Terima kasih telah mengacaukan
hatiku dengan cantiknya
Aku memang manusia bodoh
(16 Mei 2005)
Separuh hatiku terbawa
oleh keangkuhanmu yang memperdayaiku
Candumu terlanjur kuhisap dan meracuniku
Satu-satunya penawar adalah dirimu
saja
Bukankah itu yang selama ini kumau?
(18 Mei 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar