Sabtu, 28 Agustus 2010

Terima kasih telah mengacaukan
hatiku dengan cantiknya
Aku memang manusia bodoh


(16 Mei 2005)



Separuh hatiku terbawa
oleh keangkuhanmu yang memperdayaiku
Candumu terlanjur kuhisap dan meracuniku
Satu-satunya penawar adalah dirimu
saja
Bukankah itu yang selama ini kumau?

(18 Mei 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar